Song: A child's prayer

[credit: Umar Mita]

I sometimes lie awake at night

And wonder at the stars so bright

I dream about my future too

And the things that I will do

Soon the world will count on me

I’m the future they agree

People depend on me somehow

Though small and timid, I am now

So you and I my dearest friend

Must stand together till the end

For we are one by Allah’s grace

No matter what our colour or race

We must prepare ourselves today

While we journey on our life’s way

So much there is to learn and see

For true believers we must be

Rap:

Yeah, yeah. Come on.

Yeah, yeah. Come on.

Go forward young Muslims, wherever you are

In the shadow of the sun or by the light of a star

Your Supreme protector is Almighty Allah

Go forward young Muslims wherever you are

Go forward young Muslims we feel your pain.

So many places, Palestine,

People are dying, mothers are crying

Bombs are falling from the sky, people asking why.

The only thing that we can do is pray to God, to help them through

But do they realize that Allah hates those who kill and despise.

I think that’s no surprise. We must rise up.

Come on young Muslims, gotta rise up.

Come on young Muslims.

Together we must stand in the Masjid to pray,

Pray for a better day, a better way

To make this world a better place.

Cause lets face it, it’s out of control.

We need to grab hold of each other, unite as one Ummah.

Like back in the days of the Companions of the Prophet,

Some were young, they were strong and they loved each other

Brothers and sisters and they could die for one another.

Yeah. Yeah.

So stand up young Muslims.

Say it out loud, it’s time to be counted.

Right here, right now.

Yeah, right here. Come on, right now.

O Allah we love you so

Give us health and make us grow

Be with us each passing day

While we journey on life’s way

either you wait or fight 

Sebab kau belum rasa

world is transient and the next world- close at hand

"naik 1 lagi" katanya sedih

"eh naik apa?"

"berat"

senyum, ingatkan apa

"tapi masih sihat alhamdulillah"

"tetap naik juga" risau

"antara sihat dengan kurus, mana yang dipilih?"

"kurus" pantas dijawab

senyum

"sebab kau belum rasa nikmat sihat" tunduk, nafas ditarik "sebab kau belum rasa"

diam

lama kemudian, "sihat mungkin"

senyum, mata dipejam "sebab kau belum rasa nikmat sihat" separuh berbisik


***

ya, sebab kau belum rasa nikmat sihat, sebab kau belum rasa manisnya sakit
1 jam setengah menahan sakit dalam lecture dan malamnya study tertunggak

***

Tuhan baru ku sedar

indah nikmat sihat itu

tak pandai ku bersyukur

kini ku harapkan cintaMu....

Tenang

satu hari nanti [kredit: umar mita]

Tenang
kau bukannya tidak mampu
kau cuma butuh waktu

maka
usah menembak tanpa arah tuju
kerna dengannya kau takkan maju

tenang

butuh waktu
untuk maju


...............

................

Raya eh?

jangan tanya bagaimana rasa

sejak semalam yang nampak buku

laptop

buku balik

meja

kerusi

kertas

tv

buku balik

dan mukabuku pastinya zon larangan

updatenya berbagai perisa

***

Isnin buka modul baru

URINARY & REPRODUCTIVE SYSTEM

*tarik nafas*

dan 

FINAL tinggal 130 hari

*tarik nafas lagi*

fussssssssssh

senyum

segalanya okey

yakin!

no matter what

I love this

anemic? hypo?

I don't care

LL#3: Aku segan, aku malu

rupanya masih terperangkap dalam ruangan waktu

aku segan

aku malu

bila si kecil melafazkan kata

"adik 5 tahun dah!"

bukan main-main bicaranya

tegas!

sedang aku?

masih dibuai rasa

usia itu boleh disia-siakan

sungguh

aku segan

aku malu

yang berusia 20 tahun

masih boleh berkata

"alaaah baru 20 tahun"

masihkah aku

memikirkan 20 tahun itu boleh dibazirkan?

sungguh

aku segan 

aku malu

****

dia,

kecil namun berjiwa besar

kau,

besar namun berjiwa kecil

adakah kau tidak segan?

adakah kau tidak malu?

#headshot#

Tak mungkin!

waktu itu tetap akan sampai

Tak mungkin


Tak mungkin


dan 


TAK MUNGKIN


sesekali


T.I.D.A.K!


tak mungkinlah
al-haq itu dikembalikan oleh mereka yang bermalas-malasan
yang sentiasa mencipta alasan
liat dalam dakwah dan peningkatan
yang perlu diketuk berterus-terusan

apa yang mungkin
diri terbuang
dibiarkan Allah dengan keasyikan
tertipu dengan jalan kehancuran


"...Dan Allahlah Yang Maha Kaya, dan kamulah yang memerlukan (kurniaanNya). 
Dan jika kamu berpaling (dari jalan yang benar) 
Dia akan menggantikan (kamu) dengan kaum yang lain, 
dan mereka tidak akan (derhaka) seperti kamu."
[Muhammad 47:38]





"Harus sungguh-sungguh dan sabar dalam meniti perjalanan ini,
perjuangan ini tidak bisa dijalani dengan ketidak sungguhan,
azam yang lemah
dan pengorbanan yang sedikit"
-Sang Murabbi-




"Waktu itu tetap akan sampai
namun bukan buat yang bermalasan"

#headshot#

LL#2: Bersama belajar

 hari-hari ada sesuatu [google]

Dalam perjalanan bas ke Shah Alam, tertulis ini tadi.

***


Perbualan kami bertiga


"Kak husna pergi tak KOBAR?"

"Insyallah, tiqah?"

Senyum "Insyallah"

"Untungla boleh pergi, kami 2hb interview, 3-4hb kobar, 5 exam"

"Boleh jer nak pergi tapi kena study awallah"

"Haah, ambil course ni memang kena selalu study awal kalau nak pergi program"

"Tuhlaa, insyallah nak tengok macamana, nak pergi jugak kobar tuh, rugi kalau terlepas"

"Kalau hajat, Insyallah Allah bagi"

"Papepun utamakan yang lebih fardhu, k"

Dan kami berdua angguk setuju.

"UTAMAKAN YANG LEBIH UTAMA, BERSEDIA AWAL. SENTIASA!"

***

Curi-curi dengar


"Sejak masuk clinical ni memang dah busy sikit. Sebab dah join usrah kolej punya so tak dapat join usrah mereka" *rujuk pada kami*

"Asalkan ada usrah, ada tempat nak tingkatkan diri, ada tempat nak ketuk diri, jangan pula tika kita sibuk kita tolak usrah"

Angguk

"Mana tahu sebab usrah tuh Allah bagi kelapangan dalam belajar, Allah bagi lebih banyak faham, masa yang kita study tuh walau sedikit lagi berkesan dari masa kita yang study banyak tika kita tolak usrah"

"Betul jugak"

"Tika kita membantu Allah, Allah akan bantu kita"

Senyum

"Yang penting usrah tetap berjalan biar sebusy mana, tak semestinya mesti ada pengisian secara direct, usrah tuhkan unik"

senyum lagi

JANGAN SEBAB BUSY KITA TINGGAL USRAH

***

Kita akan belajar banyak bila

kita bersama yang sentiasa berhubung ke langit

Hati sekeras batu

bila hati sekeras batu [pic by devianart]

"Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras, sehingga (hatimu) seperti batu, bahkan lebih keras. Padahal dari batu-batu itu pasti ada sungai-sungai yang (airnya) memancar daripadanya. Dan ada pula yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya. Dan ada pula yang meluncur jatuh kerana takut kepada Allah. Dan Allah tidaklah lengah terhadap apa yang kamu kerjakan."

(Al-Baqarah 2:74)

hati yang takkan pernah lunak selamanya

dan Dia mengingatkan

"Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk menundukkan hati mereka dalam mengingati Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka, dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan al-kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakkan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik."

(al-Hadiid 57:16)

Kerasnya hati Bani Israel,
setelah mengenal pelajaran,
setelah menyaksikan sendiri tanda-tanda kebesaran Allah dan mukjizatNya,
dihidupkan yang terbunuh
dibicarakan yang dihidupkan
namun masih tetap mendustakan
biar sendiri menyaksikan.

Kerasnya hati mereka laksana batu yang tidak dapat dilunak,
atau bahkan lebih keras lagi dari batu-batu itu,
Kerna celah-celah batu masih bisa memancarkan mata air
yang mengaliri sungai-sungai,
adapula diantara batu-batu tersebut terbelah
sehingga keluarlah air darinya
mestipun tidak dapat mengalir.
ada juga yang meluncur jatuh dari puncak gunung
kerna ketakutan kepada Allah.


KERNA TAKUT PADANYA


Berkata Ar-Razi, al-Qurthubi dan iman lainnya,
"Sesungguhnya Allah SWT menciptakan sifat-sifat tersebut pada batu,
sebagaimana dalam firmanNya;
"Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada
langit, bumi dan gunung-ganang,
maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu
dan mereka khawatir akan mengkhianatinya"
(al Ahzab 33: 72)

demikian juga firmanNya;
"Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya
bertasbih kepada Allah"
(al-Israa' 17: 44)

dan juga firmanNya;
"Kemudiannya (langit dan bumi) menjawab,
Kami datang dengan senang hati"
(Fushshilat 41: 11)

dan;
"Kalau sekiranya Kami menurunkan al-Quran ini pada gunung,
pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah
kerana takut kepada Allah"
(al-Hasyr 59: 21)



***dari tafsir Ibnu Kathir***



ketika mereka tunduk,
bertasbih dengan kerendahan

engkau?

seangkuh mana,
sesombong mana,
dan sekeras mana hatimu?

tulis ini semalam tapi hari ni Allah ajar lebih

tadi dapat tajuk lemahnya iman,

ada sentuh pasal kerasnya hati

comel kan? #alhamdulillah#

LL#1: Dalam dekapan ukhuwah

saling mencintai dalam dekapan ukhuwah

selepas makan-makan

dari belakang

"amal" 

pusing

"aku sayang kau"

senyap

tiada respond

"opssst tak dengar kan?"

"dengar, 

tapi kau tahu kan aku takkan balas"

heeeh muka dah segan habis

"tahu"

dalam hati

"kau dah balas pun"

***

"maka ukhuwah ni keyword dia saling lengkap melengkapi"

"bak kata dayu, nobody perfect"

sengih

"dan tahap ukhuwah tuh ada 3 kan?"

"haah atau boleh juga jadi 2"

"eh?"

"yang paling rendah berlapang dada dengan cara bersangka baik,

dan tertinggi itsar, melebihi sahabat lebih dari diri sendiri"

angguk

"tapi bersangka baik hmmmm..."

"susahkan?"

"haah"

"aku juga sama, terkadang tak mampu, terkadang lupa, selalunya banyak lompang"

"usahalah, saling ketuk mengetuk nanti"

senyum

***

bukan begini, tapi begitulah

biar kita berlainan jalan tetap kita punya tujuan sama

aku pohon Allah menetapkan hati kita 

mempersatukan dan menguatkan kita

"Sungguh setiap mukmin itu bersaudara"

Happy belated and becoming birthday

sahabat kasih

<3

Contengan ukhuwah

ada masa tersenyum, ada masa kita terluka

Badan ditegakkan

"Kenapa?"

Senyum

'there's thing that cannot be describe with words

and silence is more than good'

"..kita takkan dapat all the things yang kita nak, 

He gives what we need not what we wish, kau tahu juga kan?"

angguk

"then..?"

"takes time"

angguk

diam

"...tak salah kan?"

kepala diangkat dari buku

"apa?"

"aku nak dia rasa apa yang aku rasa"

senyum

 "then?" 

dibiar tak terjawab

tarik nafas, hembus

"I will endure, sonner or later akan tiba saat tuh"

"will be, insyallah"

yakin!

****

Contengan ukhuwah in making, heeh sejak bila pandai buat sketch? Pelik. Mungkin sebab tuh orang cakap ukhuwah itu memang pelik? Aku, manusia yang sering lupa. mungkin sebab tuh aku punya kau? Untuk mengetuk disaat alpa. Tapi pelik, antara kita lebih banyak diam. Lagi pelik dalam banyak diam kita belajar lebih banyak untuk faham.

Ukhuwah tidak perlu dirisaukan, sebab ukhuwah hanya akibat dari Iman.

"Setiap mukmin itu bersaudara"

dalam waktu yang semakin singkat
ketahuilah
Uhibbukifillah, cintaimu kerna Allah